info@yasapatriaperkasa.co.id +6221 7883-7478

Berita

Sebentar Lagi Overpass Manahan Rampung

Sebentar Lagi Overpass Manahan Rampung

Progres pembangunan flyover atau jalan layang Manahan dilaporkan telah mencapai 70 persen. PT. Yasa Patria Perkasa selaku pelaksana proyek senilai Rp 43 miliar itu yakin flyover dapat diselesaikan tepat waktu yakni pekan kedua bulan Oktober mendatang. Pemerintah Kota Surakarta pun telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 2,5 miliar untuk melanjutkan proyek tersebut dengan melakukan finishing.

Kemajuan pelaksanaan Proyek Flyover Manahan tersebut disampaikan perwakilan PT. Yasa Patria Perkasa, Ari Wahyudi kepada Wali Kota FX. Hadi Rudyatmo yang Jum’at (31/8/2018) meninjau lokasi proyek flyover. “Progressnya sudah mencapai 70 persen. Kami mengerjakannya siang dan malam untuk mengejar target selesai bulan Oktober. Kami optimis, proyek ini selesai tepat waktu,” ujarnya.

Ari mengatakan tidak ada hambatan selama pelaksanaan proyek. Dikatakannya, dalam waktu dekat akan segera dipasang girder atau bentangan balok di atas perlintasan sebidang kereta api. Girder tersebut yang akan menghubungkan sisi utara rel kereta api dengan sisi selatannya. Disebutkan ada 5 bentang girder dengan total panjang 33 meter dan total lebar 8 meter. “Kami tengah berkoordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia untuk pemasangannya,” kata Ari.

Koordinasi dengan PT KA Indonesia diperlukan agar pemasangan girder tersebut tidak menganggu perjalanan kereta. Wali Kota FX Hadi Rudyatmo mengatakan PT KA Indonesia sejak awal sudah bersepakat dengan DED flyover yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang sehingga dipastikan akan memberi persetujuan untuk segera dipasang. “Tinggal pengaturan lalu lintas kereta apinya saja saat girder dipasang. Izin pasti diberikan,” kata wali kota.

Dari pantauan di lapangan, bentuk bangunan jalan layang yang pelaksanaannya mengadopsi tekonologi Corrugated Mortarbusa Pusjatan (CMP) tersebut sudah mulai terlihat jelas. Di bagian selatan tepatnya struktur beton yang terbuat dari mortar busa (campuran pasir, semen dan busa) sudah tegak berdiri. Demikian pula dibagian utara, yakni dari arah Jalan MT Haryono dan juga dari arah Jalan ADI Sucipto. “Mudah-mudahan awal bulan Oktober sudah bisa dilakukan uji kelayakan untuk memastikan kesiapan jalan ini dibuka untuk umum,” ujarnya.

Saat Wali Kota FX. Hadi Rudyatmo berada di lokasi proyek terlihat puluhan pekerja sedang menyelesaikan pemasangan struktur bangunan berbentuk setengah lingkaran yang terbuat dari plat baja bergelombang. Ada dua terowongan yang dalam proses penyelesaian yakni di sisi utara dan selatan rel. Menurut Ari, terowongan di sisi utara rel akan menghubungkan Jalan MT Haryono dengan Jalan Samratulangi. Sedangkan di sebelah selatan, terowongan itu menyambungkan Jalan Hasanudin yang sebelum pembangunan flyover terputus oleh separator Jalan Dr. Muwardi.

Sementara itu terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota Surakarta, Endah Sitaresmi mengatakan pihaknya telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2,5 miliar untuk membiayai finishing jalan layang. Selain untuk mempercantik flyover dengan membuat ornamen pada dinding jalan, anggaran tersebut juga dimanfaat untuk pembongkaran median jalan dan sebagainya. “Konsep ornamen sedang dimatangkan, sementara untuk pembongkaran median jalan menunggu pembangunan flyover selesai,” ujarnya.